Masalah ini bisa terjadi pada pengguna komputer PC dan laptop karena sebagian pengguna banyak yang melaporkan terkait masalah Windows 10 membeku (freeze), menjadi tidak merespon, file, folder, atau aplikasi tidak dapat terbuka dengan baik. Mungkin beragam alasan yang menyebabkan penggunaan CPU Windows 10 itu menjadi tinggi, mulai disebabkan oleh pembaruan windows yang buggy, kerusakan file sistem windows, driver yang tidak kompatibel, entri registry yang rusak, atau bahkan infeksi virus malware atau lain sebagainya.
Penggunaan CPU Windows 10 yang mencapai 100% benar-benar menjengkelkan, apalagi jika kita memang tidak melakukan aktivitas apapun pada komputer atau laptop. Dalam postingan ini, Fajrinfo.com telah mencantumkan beberapa tips sederhana yang dapat membantu kamu untuk memperbaiki masalah penggunaan CPU tinggi dan penggunaan disk 100% pada Windows 10.
{tocify} $title={Daftar isi}
Penggunaan CPU Tinggi Pada Windows 10
Masalah yang paling sering terjadi pada komputer atau laptop Windows 10 ketika mengalami masalah pemakaian CPU tinggi adalah dengan menerapkan beberapa solusi berikut ini:- Pertama, restart komputer atau laptop dapat membantu jika terdapat program atau layanan yang stuck / macet dan memakan terlalu besar sumber daya sistem. Restart juga dapat memperbaiki masalah jika terdapat error yang menyebabkan penggunaan CPU 100% pada Windows 10.
- Putuskan semua sambungan perangkat eksternal seperti printer, scanner, jack audio dan periksa apakah penggunaan CPU Windows 10 menjadi normal kembali.
- Mungkin juga beberapa proses berbahaya yang berjalan di latar belakang sistem dan membuat sistem Windows berpikir bahwa perangkat memerlukan banyak penggunaan CPU. Pemeriksaan virus cepat (Quick Scan) dengan Windows Security atau Malwarebytes mungkin bisa membantu mengatasi permasalahan.
Catatan — Jika setelah menerapkan beberapa solusi di atas masalah penggunaan CPU tinggi masih juga belum teratasi, maka kamu bisa menerapkan beberapa solusi lain yang Fajrinfo.com uraikan di bawah.
Menonaktifkan Program yang tidak perlu pada Startup
Setiap menghidupkan laptop Windows, beberapa program secara otomatis akan memulai sendiri tanpa sepengetahuanmu. Misalnya, antivirus, pembaruan Java, pengunduhan tertunda, dan lainnya.Lagi-lagi terlalu banyak aplikasi berjalan di startup pasti dapat menyebabkan penggunaan sumber daya sistem yang tidak perlu dan kinerja laptop pun menjadi lamban. Sehingga menonaktifkan program yang tidak perlu saat startup pasti akan membantu kamu menghemat banyak penggunaan RAM / Disk dan CPU.
Cara nonaktifkan (Disable) startup program
- Buka Task Manager menggunakan pintasan keyboard dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc secara bersamaan, lalu klik kanan pada program yang menggunakan memori dan CPU tinggi, kemudian klik "End Task" untuk menutup program atau aplikasi yang dipilih.
- Kemudian beralih ke tab Startup, maka akan tampil daftar semua program yang secara otomatis berjalan saat startup laptop dimulai.
- Setelah itu, klik kanan pada aplikasi yang tidak perlu dijalankan saat startup dan pilih "Disable".
Uninstall Program yang tidak perlu
Uninstall / hapus sebanyak mungkin aplikasi bawaan yang tidak diperlukan. Tidak masalah apakah kamu bekerja hanya pada beberapa aplikasi atau software. Akan tetapi jika diinstal pada laptop, pastinya akan memakan ruang disk dan mengkonsumsi sumber daya sistem.Cara menghapus program yang tidak diinginkan di windows 10
- Tekan tombol Windows + R pada keyboard, lalu ketik appwiz.cpl dan tekan tombol Enter. Hal ini akan membuka jendela Programs dan Features.
- Maka kamu akan melihat semua program yang sudah terinstal pada sistem laptop milikmu.
- Kemudian klik kanan pada program yang ingin kamu hapus lalu klik Uninstall.
Nonaktifkan Aplikasi Background
- Buka aplikasi Settings lalu klik Privacy
- Gulir ke bawah untuk memilih Background apps
- Disini kamu pilih Disable untuk semua aplikasi Background.
- Matikan juga Get tips dari Settings > System > di panel sebelah kiri, lalu ketuk Notifications & actions, lalu gulir ke bawah untuk menonaktifkan "Get tips, tricks, and suggestions as you use Windows".
Jalankan System File Checker
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, file sistem yang hilang juga bisa memperlambat kinerja laptop. Jalankan build pada DISM dan system file checker utility untuk membantu memulihkan file sistem yang hilang dengan yang benar.- Buka Command prompt Run as administrator,
- Kemudian jalankan perintah DISM restore health:
DISM /Online /Cleanup-Image /CheckHealth
- Tunggu hingga 100% menyelesaikan proses pemindaian
- Setelah selesai, jalankan perintah sfc /scannow yang memindai sistem untuk file sistem yang rusak dan hilang. Jika ditemukan, sfc utility akan secara otomatis memulihkannya dengan benar dari folder terkompresi yang terletak di %WinDir%\System32\dllcache.
- Setelah proses pemindaian 100% selesai, restart komputer PC / laptop lalu periksa apakah penggunaan CPU menjadi normal.
Nonaktifkan Services SysMain dan BITs
Periksa apakah terdapat layanan Windows yang menyebabkan penggunaan CPU tinggi.- Tekan Windows + R, ketik services.msc lalu klik OK,
- Gulir ke bawah lalu temukan layanan yang bernama Background Intelligent Transfer Service (BITs),
- Klik kanan pada layanan BITs lalu pilih Properties,
- Di sini ubah jenis startup menjadi Disable, dan Stop layanan jika sedang running.
- Klik Apply lalu OK untuk membuat perubahan simpan.
- Lakukan langkah yang sama pada services lain seperti Search index, Windows Search dan Windows Update.
- Lalu periksa apakah penggunaan CPU tinggi sudah turun.
Sesuaikan Windows 10 Untuk Kinerja Terbaik
- Lakukan pencarian di kolom Search sebelah icon Start menu dengan mengetikkan performance, lalu pilih Adjust the appearance and performance of Windows.
- Kemudian pada bawah tab Visual Effect pilih ceklis Adjust for Best Performance.
- Klik Apply lalu OK untuk menutup dan menerapkan perubahan.
Disable pembaruan pada lebih dari satu tempat
- Klik pada tombol Start Windows 10, kemudian klik ikon Settings.
- Klik Updates & Security, lalu klik Advanced Options.
- Pilih bagaimana pembaruan akan dikirimkan link.
- Dan pada layar berikutnya, Disable atau Matikan opsi receive updates from more than one place.
Pastikan Driver yang teriinstal telah diperbarui
Seperti yang telah kita bahas bahwa driver yang tidak kompatibel dapat mengakibatkan kebocoran memori dan masalah sistem lain, yaitu menyebabkan sistem lambat. Jadi penting untuk memeriksa dan menginstal driver komputer / laptop terbaru yang diperbarui pada sistem Windows kamu untuk memperbaiki semua masalah driver.Untuk memeriksa dan memperbarui Driver, buka Device Manager dengan cara klik kanan pada menu Start Windows lalu pilih Device Manager. Di sini kamu dapat memperbarui semua driver secara manual, tapi driver terpenting yang perlu diperbarui adalah:
- Graphics Card driver
- Chipset driver
- Networking/LAN drivers
- USB drivers
- audio drivers
Sekarang perluas dan klik kanan pada Driver yang ingin kamu perbarui (misal driver graphics) lalu pilih Update driver. Atau kamu dapat mengunjungi situs web produsen komputer / laptop dan mendapatkan driver terbaru dari sana. Lihat cara mendapatkan driver Windows resmi untuk komputer dan laptop.
Reset Power Plan Windows
Power Options memiliki dampak signifikan pada kinerja komputer PC / laptop. Jika komputer kamu menggunakan penghemat daya, terutama jika telah mengubah pengaturan paketnya, maka akan menyebabkan CPU menjadi lebih tinggi.- Buka Control Panel,
- Klik System and Security, lalu pilih Power Options,
- Jika kamu menggunakan "High performance" atau "Power saver", maka beralihlah ke "Balanced".
- Kemudian klik Change plan settings yang ada di sebelah Balanced.
- Sekarang, kamu hanya perlu mengklik Restore plan defaults untuk paket ini lalu klik OK untuk membuat perubahan.
Nonaktifkan runtime broker
Catatan — Nonaktifkan Runtime broker tidak akan memengaruhi kinerja komputer / laptop windows 10 kamu. Runtime Broker bukanlah proses yang diperlukan.
- Tekan tombol Windows + R pada keyboard, ketik regedit lalu klik OK untuk membuka registry editor windows.
-
Setelah itu backup registry database, kemudian arahkan ke jalur berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\TimeBroker
- Di sisi kanan panel, klik dua kali pada Start lalu ubah Value data dari 3 menjadi 4.
Catatan — 4 Dinonaktifkan, 3 Manual dan 2 adalah startup Otomatis.
Nonaktifkan Sistem dan memori terkompresi
- Pada sebelah Start menu, ketik pencarian Task Scheduler lalu tekan tombol Enter.
- Kemudian klik dua kali pada Task Scheduler Library di panel sebelah kiri untuk memperluas kontennya.
- Sekali lagi perluas jendela lalu klik pada MemoryDiagnostic di panel sebelah kiri agar isinya ditampilkan pada panel sebelah kanan.
- Di panel kanan, cari dan klik kanan pada task yang bernama RunFullMemoryDiagnosticEntry.
- Klik Disable pada menu kontekstual, lalu tutup Task Scheduler.
Cukup sederhana bukan? Sekarang restart komputer laptop windows kamu dan periksa apakah tidak ada lagi Disk Usage tinggi atau masalah CPU Usage 100% pada sistem Windows 10. Jika kamu punya pengalaman lain terkait masalah ini, jangan sungkan menyampaikannya pada kolom komentar di bawah artikel ini.