Mengirim uang ke orang tua, sanak keluarga, dan teman-teman kini menjadi lebih mudah seiring dengan perkembangan teknologi. Akan tetapi, pernahkah kamu mengalami kejadian salah transfer uang?
Salah transfer uang dapat menimpa kepada siapa pun. Salah memasukkan satu digit nomor rekening, atau karena terburu-buru memasukkannya sehingga tidak fokus dan akhirnya justru mengirim uang ke rekening orang lain.
Apabila kejadian salah transfer uang itu murni karena kelalaian sendiri, maka kamu harus segera mengurusnya agar uang tersebut bisa kembali lagi. Inilah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan jika salah transfer uang.
Bersikap tenang
Setiap orang yang mengalami kejadian salah transfer uang sudah pasti akan merasa khawatir dan panik. Baik itu nominalnya besar maupun kecil, namun tetap saja membuat hati jadi resah.Setelah menyadari salah transfer uang, wajar saja jika bertingkah seperti orang kebakaran jenggot. Apalagi jika jumlah uangnya cukup besar, bahkan hingga jutaan rupiah.
Padahal, sikap panik yang berlebihan tidak akan dapat menyelesaikan masalah. Justru jika demikian, kamu tidak akan bisa berpikir jernih. Bingung dengan apa yang harus dilakukan, mungkin hanya bisa menangis atau pun marah-marah tidak jelas.
Cobalah untuk tetap bersikap tenang jika kamu mengalami salah transfer uang. Duduk terlebih dahulu, lalu tarik napas sejenak agar kamu bisa merasa lebih rileks. Setelah itu, kamu bisa mulai memikirkan langkah selanjutnya.
Lapor ke bank untuk membatalkan transaksi
Setelah tahu salah transfer uang, maka segeralah untuk melapor ke bank. Kamu juga dapat menghubungi call center atau customer service bank melalui nomor resmi yang disediakan atau kamu bisa datang langsung ke kantor cabang terdekat untuk membuat laporan.Ceritakan kejadian yang sebenarnya dengan jelas
Ketika melapor ke pihak bank, baik datang langsung ke kantor cabang atau melalui layanan call center, ceritakan kejadian salah transfer yang kamu alami sebenarnya dengan jelas. Hindari berbicara sambil menangis atau emosi, karena hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan.Katakan bahwa kamu telah salah transfer uang, seumpamanya salah memasukkan nomor rekening atau tidak mengecek lagi ketika melakukan transaksi. Ceritakan juga lokasi kejadian secara mendetail.
Menyiapkan identitas diri dan bukti salah transfer
Dalam penanganannya, pihak bank melalui layanan call center maupun di kantor cabang terdekat tidak akan percaya begitu saja dengan cerita yang kamu jelaskan. Biasanya mereka akan memintamu untuk menyebutkan data diri atau menunjukkan identitas diri (KTP, ATM, dan buku tabungan) untuk mencocokkan data dengan pemilik rekening tersebut.Selain itu, kamu perlu menunjukkan struk atau bukti transfer uang secara langsung atau dalam bentuk foto untuk dikirim melalui email jika laporanmu melalui call center. Pihak bank juga akan memintamu untuk membuat surat kronologis kejadian salah transfer dengan dibubuhi materai.
Proses verifikasi oleh bank
Pada dasarnya, pihak bank akan membantu jika terjadi kesalahan transfer uang oleh nasabah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku. Namun demikian, mungkin saja proses penyelesaiannya tidak akan dilakukan pada hari itu juga.Sebab manajemen bank akan melakukan verifikasi terlebih dahulu atas aduan beserta berkas dan laporan yang kamu ajukan. Setelah dinyatakan lengkap, maka bank pun akan menindaklanjuti dan akan menghubungimu untuk kelanjutannya.
Bank menjadi perantara
Langkah selanjutnya untuk proses pengembalian dana, posisi bank adalah sebagai perantara atau media penghubung antara kamu dengan pemilik rekening penerima uang yang salah transfer. Bank akan menghubungi penerima tersebut bahwa nasabahnya melakukan kesalahan transfer ke rekeningnya dan meminta agar uang tersebut dikembalikan.Tentu saja hal tersebut disertai dengan bukti kekeliruan transfer uang. Jika penerima uang salah transfer bersedia untuk mengembalikannya, maka dia akan mendapatkan bukti pengembalian uang yang salah transfer tersebut dan masuk ke rekeningnya.
Namun bagaimana jika penerima salah transfer tidak mau mengembalikan uang kamu? Maka ini lain lagi ceritanya. Penerima dapat di penjara atau dikenai sanksi / denda.
Tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana, Pasal 85 yang berbunyi: "Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 5 miliar."
Jadi, bagi siapapun jangan macam-macam atau jika kamu justru sebagai orang yang menerima uang transfer salah kirim dan mendadak dapat uang di rekening. Maka sebaiknya dikembalikan, dan jangan sampai digunakan atau kamu akan masuk bui (penjara).
Bank mengembalikan uang
Jika penerima uang salah transfer bersedia mengembalikan uang kamu, maka bank akan melakukan pendebetan di rekening penerima dan menyerahkannya ke kamu. Proses ini biasanya akan memakan waktu sekitar dua minggu lebih.Akan tetapi lamanya pengembalian dana transfer tersebut sesuai dengan kebijakan masing-masing bank. Dan apabila penerima tidak bersedia untuk mengembalikan uang, maka kamu bisa mengajukan gugatan ke pengadilan karena dia telah menyalahi aturan.
Cek Nama dan Nomor Rekening Sebelum Transfer Uang
Kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang adalah tidak mengecek terlebih dahulu nama dan nomor rekening sebelum melakukan transfer uang. Untuk alasan apapun, periksalah secara teliti dan tidak terburu-buru menkan tombol transfer.Untuk menghindari salah transfer uang, pastikan cek nama lengkap penerima transfer uang dan nomor rekeningnya dua atau tiga kali agar tidak terjadi kesalahan pengiriman uang. Terlebih jika penerima transfer belum terdaftar di akun mobile banking milikmu.
Selain itu, hapuslah nomor rekening yang sudah tidak kamu perlukan, apalagi jika namanya memiliki kesamaan dengan lainnya agar dapat mencegah salah klik.
Demikian yang dapat Fajrinfo.com bagikan mengenai informasi cara mengurus masalah salah transfer uang agar dapat mudah diselesaikan. Berhati-hatilah selalu dalam bertransaksi, dan lakukan dengan cermat dan teliti.