Saat ini muncul teknologi baru pada ban jenis tubeless yang dikenal dengan istilah seal inside tire. Teknologi ini mampu membuat ban kendaraan bisa menambal dirinya sendiri apabila mengalami kebocoran akibat tertusuk benda tajam ketika digunakan.
Hal ini dapat terjadi karena pada permukaan dalam ban tersebut telah dilapisi oleh semacam pasta atau gel yang dapat menambal lubang.
Independent Tire & Rim Analyst, Bambang Widjanarko menerangkan bahwa teknologi seal inside tire yang terdapat pada ban ini adalah pengembangan lebih lanjut dari tire paste yang merupakan pasta anti bocor pada ban.
"Dulu sudah ada pasta untuk menambal ban. Pasta dimasukkan dalam ban tubeless, kemudian ban dipompa. Ketika ban terkena paku, nanti pasta itu akan menambal pada lubang tersebut, akan meresap hingga udara tidak akan keluar," jelas Bambang.
Namun pasta ini terdapat beberapa kekurangan, yaitu ketika ban dilepas dari pelek, maka biasanya pelek akan kotor seperti belepotan dengan lumpur karena pasta tersebut.
Selain itu, kekurangan lainnya adalah ketika ban akan di-balancing, ban tidak kunjung seimbang meskipun mesin balancing sudah lama berputar. Hal ini disebabkan oleh pasta pada permukaan dalam ban senantiasa bergerak sehingga titik keseimbangan roda akan sangat sulit ditemukan.
Oleh sebab itu, para ilmuwan pun menciptakan inovasi seal inside tire yang dapat menambal dirinya sendiri namun dengan kondisi ban tetap bisa seimbang.
Bambang mengatakan, ketika ban ini melindas paku, baik paku tersebut langsung dicabut atau pun tidak, maka gel yang telah dioles secara merata itu akan langsung menutup dan melapisi lubang tersebut.
Seal inside tire bisa mengurangi kemungkinan ban kehilangan tekanan udara di dalamnya secara tiba-tiba saat melindas benda tajam. Gel ini juga tidak akan selalu bergerak hingga menyebabkan roda kehilangan titik imbang. Sebab gel dioles secara merata.
Teknologi baru pada ban tubeless ini diklaim mampu mengurangi hampir 85 persen kemungkinan terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh ban bocor secara tiba-tiba.
Meskipun demikian, bukan berarti ban tidak perlu diperbaiki. Seal pada ban tersebut hanya bersifat penolong sementara, dan bukan menambal lubang secara permanen. Oleh sebab itu, pengemudi disarankan agar dapat secara rutin memantau kondisi ban yang digunakan.
Bambang menuturkan bahwa ketika perbaikan, lapisan seal pada area tusukan harus dibersihkan sampai pada lapisan butyl yang kedap. Selanjutnya perbaikan ban dilakukan sebagaimana yang dilakukan pada perbaikan ban tubeless standar.