Mengetahui adanya Wi-Fi gratis, mungkin Anda menganggap hal ini sebuah layanan yang harus dimanfaatkan. Namun demikian, sekarang ini hampir setiap orang selalu terhubung ke internet dan dengan keberadaan Wi-Fi publik ini akan dapat membantu dan sangat berguna.
Tentu saja, pasti akan ada banyak orang yang menggunakan Wi-Fi publik untuk bisa mengakses internet ke media sosial, melakukan transaksi online yang belum sempat dilakuan atau mengerjakan tugas kantor yang yang mendadak dan belum diselesaikan.
Wi-Fi publik dapat memudahkan siapa pun yang terhubung ke internet tanpa mengalami kesulitan. Namun demikian, banyak orang yang tidak sadar tentang bahaya yang mengancam ketika mengakses internet gratis melalui jaringan Wi-Fi publik.
Berhati-hatilah, sebab ada banyak resiko yang harus ditanggung jika Anda tidak secepatnya menyadari bahaya yang mengancam jika terhubung dengan Wi-Fi publik. Diharapkan agar Anda lebih waspada ketika mengakses internet melalui Wi-Fi umum apalagi layanan yang disediakan gratis.
Sebenarnya menghindari resiko dan bahaya pada Wi-Fi publik yang gratis bisa dilakukan. Yaitu Anda bisa menggunakan layanan Virtual Private Network (VPN) untuk setiap perangkat yang digunakan, memastikan koneksi Wi-Fi dan Bluetooth saat tidak dipakai, tidak mengakses website yang mengambil informasi sensitif, tidak masuk ke jaringan internet yang tidak memiliki proteksi password, hanya membuka halaman website yang menggunakan protokol HTTPS dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa resiko dan bahaya yang mungkin bisa dialami ketika Anda terhubung ke internet melalui Wi-Fi publik.
1. Jaringan Tidak Terenkripsi
Salah satu hal yang menjadi perhatian serius ketika Anda mengakses internet melalui Wi-Fi publik adalah tingkat keamanan jaringan yang lemah atau bahkan tidak ada. Informasi yang ditransmisikan antara perangkat komputer atau smartphone yang digunakan dengan wireless router tidak terenkripsi. Informasi yang ditransmisikan tidak dalam bentuk "kode rahasia", sehingga bisa dengan mudah dibaca oleh mereka yang menyadap informasi.Router pada umumnya memiliki fitur enkripsi bawaan, namun secara default fitur tersebut dinonaktifkan ketika dikirim dari pabrik pembuatnya. Jika suatu jaringan dikelola oleh tenaga IT profesional, maka kemungkinan besar fitur enkripsi pada router ini telah diaktifkan.
Namun tidak ada cara untuk dapat memastikan atau mengetahui fitur enkripsi ini telah diaktifkan. Untuk itu, tindakan preventif yang semestinya dilakukan adalah dengan menghindari penggunaan Wi-Fi publik agar terhindar dari segala macam resiko yang mengitarinya.
2. Distribusi Virus Atau Varian Malware Lain
Hampir setiap perangkat lunak (software), baik itu sistem operasi seperti Windows, macOS maupun Linux, tentunya memiliki kerentanan masing-masing yang berupa celah keamanan. Ketika Anda terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi publik, para peretas bisa memanfaatkan celah keamanan tersebut pada sistem operasi atau program yang sedang dijalankan untuk menyebarkan program jahat (malicious software) seperti virus ataupun varian malware lain dengan target untuk merusak sistem atau mencuri informasi penting.3. Serangan Man in the Middle
Salah satu ancaman yang seringkali terjadi pada pengguna Wi-Fi publik adalah serangan Man-in-the-Middle (MitM). Pada dasarnya, serangan MitM adalah berupa sebuah penyadapan. Ketika akses internet melalui Wi-Fi publik terhubung dan informasi dikirim dari perangkat satu ke perangkat yang lain, adanya kerentanan jaringan dari sisi keamanan memberi kesempatan kepada penyerang untuk masuk di antara transmisi dan membaca informasi tersebut.4. Pengintaian Sinyal
Salah satu aksi kejahatan yang dilakukan oleh penjahat dunia maya (cybercriminal) adalah mengintai, mengintip atau juga mengendus sinyal Wi-Fi. Cybercriminal bisa membeli perangkat (device) dan software yang dapat membantu mereka untuk melakukan aksinya.Dengan cara ini, cybercriminal mampu untuk mengakses segala sesuatu yang terkait dengan aktivitas Anda di internet selama online melalu Wi-Fi untuk mengambil kredensial login atau membajak akun milik Anda.
5. Hotspot Berbahaya
Cybercriminal melakukan banyak cara dalam menjalankan aksinya, salah satunya adalah dengan menipu menyediakan layanan hotspot berbahaya. Hotspot sengaja disiapkan dengan nama yang meyakinkan serta tidak mencurigakan, seperti nama sebuah hotel tempat Anda menginap. Harapan mereka adalah agar Anda percaya bahwa hotspot tersebut aman dan kemudian terkoneksi ke hotspot berbahaya itu. Ketika Anda sudah terkoneksi, informasi sensitif Anda bisa dilihat oleh mereka.Itulah sobat, beberapa resiko dan bahaya menggunakan jaringan Wi-Fi publik sebagai sarana Anda melakukan aktivitas di internet. Semoga postingan yang Fajrinfo bagikan ini bisa bermanfaat bagi Anda untuk lebih berhati-hati dalam berinternet, khususnya dalam penggunaan Wi-Fi publik.