Mencari tahu penyebab air dispenser tidak panas merupakan langkah pertama kita agar dapat memperbaikinya sendiri. Tujuannya agar ketika hal tersebut terjadi lagi, maka Anda dapat memperbaikinya sendiri tanpa harus repot-repot mencari teknisi elektronik.
Saat ini dispenser sudah menjadi salah satu alat elektronik yang dibutuhkan hampir setiap orang. Khususnya bagi yang tinggal di apartemen ataupun di kos yang tidak tersedia kompor gas untuk memasak air.
Lebih praktis untuk menyediakan air panas menjadikan alat ini banyak peminatnya. Bukan hanya di tempat tinggal, keberadaannya juga banyak tersedia di perkantoran serta berbagai tempat usaha sebagai salah satu fasilitas utama. Baik untuk karyawan maupun para pelanggan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai alat elektronik, dispenser juga dapat mengalami masalah dan terjadi kerusakan. Salah satunya adalah tidak berfungsi dalam memanaskan air.
Hal tersebut tentu saja akan mengganggu aktivitas keseharian kita. Apalagi jika Anda membutuhkan air panas dalam waktu singkat setiap saat, baik untuk diri sendiri maupun untuk tamu atau konsumen yang datang.
Penyebab Air Dispenser Tidak Panas
Sebagai informasi bahwa dispenser yang beredar di pasaran terdapat dua jenis. Pertama, dispenser yang hanya digunakan untuk menghasilkan air panas saja. Sedangkan yang kedua, adalah dispenser yang bisa menghasilkan air panas dan air dingin.Dalam memanaskan air, dispenser menggunakan 2 buah komponen utama. Yaitu thermofuse (Thermodis) dan elemen panas. Jadi, jika air yang dihasilkan tidak panas, maka besar kemungkinan terdapat masalah pada dua komponen tersebut.
1. Thermofuse Rusak Atau Putus
Thermofuse adalah sebuah alat, yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik secara otomatis yang menuju elemen panas. Itulah kenapa disaat tabung dispenser sudah mencapai panas tertentu maka lampu indikator tidak menyala.
Hal ini terjadi karena memang arus listrik sudah diputus oleh komponen yang satu ini. Sebagai batasan tidak diperlukan lagi untuk memanaskan air. Ketika air diambil atau perlu dipansakan lagi, maka arus listrik akan disambungkan kembali. Arus listrik secara otomatis akan diputus kembali jika suhu air sudah mencapai 75ºC hingga 95ºC.
Dengan melihat fungsinya tersebut, maka bisa disebut juga bahwa alat ini bekerja sebagai pengatur tingkat suhu air secara otomatis pada dispenser. Dengan alat ini, maka panas air menjadi stabil, sehingga kran air dingin pun tidak terpengaruh panasnya.
Biasanya komponen ini letaknya menempel pada elemen panas atau tabung air. Sebelum arus listrik mengalir ke elemen panas, maka akan melewati thermofuse terlebih dahulu.
2. Elemen Panas Putus
Sebelumnya kita telah membahas tentang thermofuse yang bermanfaat sebagai pengatur tingkat panas air pada dispenser. Sedangkan elemen panas berperan untuk memanaskan air tersebut pada dispenser.
Cara kerja elemen panas ini, prinsipnya sama seperti pada alat pemanas lainnya. Misalnya saja water heater dan rice cooker. Daya yang digunakan juga berbeda-beda, mulai dari 250, 350, hingga 450 Watt.
Jadi, saat elemen ini putus atau mengalami kerusakan, maka otomatis tidak ada alat yang berfungsi untuk memanaskan air. Akibatnya tentu saja air dalam dispenser tidak akan pernah panas.
Penggunaan elemen panas pada dispenser itu sendiri terdapat dua macam. Ada yang menyatu dengan tabung air panas, dan ada juga yang berbentuk lingkaran yang terpisah dengan tabung.
Kedua jenis elemen tersebut, secara teknis cara kerjanya sama. Begitu juga untuk memeriksanya, jika terjadi masalah pada dispenser.
Faktor usia menjadi faktor umum terjadinya kerusakan. Selain karena usia alat yang sudah lama, thermofuse dan elemen panas juga bisa mengalami kerusakan jika tegangan listrik tidak stabil.
Disarankan, dalam menggunakan alat elektronik apapun yang memerlukan daya listrik PLN, kita juga menggunakan stabilizer. Selain itu, pastikan juga kita untuk selalu merawat setiap produk elektronik yang dimiliki dengan baik.
Cara Memperbaiki Air Dispenser Tidak Panas
Setelah mengetahui penyebab air dispenser tidak panas, maka selanjutnya kita akan membahas tentang cara untuk memperbaikinya.Tentu saja cara terbaiknya adalah dengan memeriksa kedua alat tersebut. Jika kemudian ditemukan terjadi kerusakan, maka langkah selanjutnya yaitu dengan menggantinya dengan komponen yang baru. Adapun langkah yang dapat dilakukan untuk memeriksanya adalah sebagai berikut:
Sebelumnya siapkan terlebih dahulu alat yang dibutuhkan, seperti obeng, tespen, dan juga multitester.
Untuk dapat memeriksa thermofuse dan elemen panas, silahkan lepas terlebih dahulu baud pengikat tutup dispenser yang biasanya ada pada bagian belakang.
Selanjutnya lepaskan socket yang terdapat pada termofouse. Kemudian lakukan pengecekan menggunakan multitester, dengan posisi berada pada range oHm ( Ω ).
Cara memeriksanya seperti pada umumnya, jika setelah dicek menunjukkan adanya hubungan berarti thermofuse masih bagus. Sebaliknya, jika tidak menunjukkan adanya hubungan, berarti termofuse telah rusak. Untuk mengatasinya, tentu saja harus menggantinya dengan komponen baru yang berukuran sama.
Cara ini juga berlaku untuk mengecek elemen panas. Caranya menggunakan multitester, dengan prosedur yang sama seperti pada thermofuse tadi.
Mengatasi Kran Air Dingin Dispenser Ikut Panas
Selain masalah di atas, biasanya kran air dingin dispenser juga berubah menjadi panas. Permasalahan ini, penyebabnya adalah termofuse tidak bisa memutus aliran listrik ketika air sudah mencapai batas panas yang telah ditentukan.Keadaan ini kemudian menyebabkan terjadinya overheating (panas berlebih), sehingga kran air dingin yang mestinya mengeluarkan air netral pun ikut menjadi air panas.
Jika masalah ini terjadi, besar kemungkinan komponen thermofuse pada dispenser telah rusak. Solusi terbaiknya tentu saja harus mengganti thermofuse tersebut dengan komponen yang baru.
Demikian pembahasan yang bisa kami bagikan tentang penyebab air dispenser tidak panas ini. Semoga setelah mengetahui penyebab air dispenser tidak panas, dan solusinya sobat Fajrinfo bisa memperbaiki masalah tersebut sendiri. Semoga bermanfaat, terimakasih.