Statistik Ransomware Emsisoft pada 2019: Quartal 2 (Q2) hingga Quartal 3 (Q3) mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa serangan ransomware menjadi lebih meluas. Selain itu, pelaku ancaman virus ini semakin mengincar target yang lebih besar dan lebih menguntungkan lagi, seperti sekolah dan organisasi pemerintah.
Statistik Emsisoft Ransomware untuk 2019: Laporan Q2 hingga Q3
Laporan yang diajukan oleh Emsisoft didasarkan pada data yang dikumpulkan lebih dari 230.000 pengiriman ke Emsisoft dan ID Ransomware antara 1 April dan 30 September 2019.
Baca juga: Bagaimana Kemampuan Antivirus Eset Smart Security Di Komputer Windows 10? Inilah Reviewnya!
Distribusi geografis dalam laporan menunjukkan bahwa negara-negara Asia terus menjadi sasaran populer. Indonesia, misalnya, menyumbang 17,1 persen dari pengiriman virus ini. India, dengan hanya 2% lebih sedikit, menyumbang 15 persen dari penyerangan.
Serangan ransomware yang meningkat secara tiba-tiba di India dapat dikaitkan dengan perluasan drive digital yang cepat - Digital India, kampanye yang diluncurkan oleh Pemerintah India untuk memastikan layanan Pemerintah tersedia bagi warga secara elektronik dengan meningkatkan konektivitas internet.
Negara maju seperti AS juga tidak terhindar dari penyebaran ransomeware. Dengan sejumlah serangan Ransomware pada lembaga pemerintah lokal, Sekolah-sekolah, dan entitas publik, hal itu menyumbang 13,6 persen dari penyerangan.
Rata-rata, setiap penyerangan 1 dari 5 negara-negara Eropa seperti Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol menyumbang serangan ransomware 1 dalam 5 penaklukan sistem.
Di bawah ini adalah rincian dari 10 jenis ransomware yang paling sering dilaporkan berikut juga dengan persentase bagiannya.
1. STOP (djvu): 56.00%
2. Dharma (.cezar family): 12.00%
3. Phobos: 8.90%
4. GlobeImposter 2.0: 6.50%
5. REvil / Sodinokibi: 4.50%
6. GandCrab v4.0 / v5.0: 3.60%
7. Magniber: 3.30%
8. Scarab: 2.00%
9. Rapid: 1.80%
10. Troldesh / Shade: 1.40%
Baca juga: Antivirus Gratis Yang Bagus Bagi Keamanan Komputer Windows 10
Dari laporan menunjukkan juga bahwa permintaan tebusan rata-rata oleh peretas (hacker) untuk merilis file yang dienkripsi oleh serangan ransomware mereka yang telah meningkat dengan berlipat ganda. Ini membuatnya penting bagi setiap organisasi untuk memiliki rencana cadangan data yang mumpuni. Jadi, kalau-kalau ada kehilangan data penting, sistem dapat dipulihkan dari cadangan tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut dan membaca ringkasan lengkap tentang semua laporan, kamu dapat mengunjungi Blog Emisoft.