Meskipun di pasaran banyak tersedia power bank dari berbagai merk dan pilihan, namun menurut beberapa penjual, pengguna mesti pandai-pandai dalam memilah aksesoris penunjang daya baterai ini. Sebab, jika tidak, power bank yang dibeli bisa jadi akan cepat rusak, walaupun baru dipakai beberapa kali saja.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini Fajrinfo akan memberikan tips untuk memilih power bank agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama (awet). Berikut ini adalah tips untuk memilih power bank yang tepat:
Brand Yang Sudah Terkenal
Terdapat beragam merk brand power bank di pasaran. Pastikan kamu memilih merek yang terpercaya. Sebab, dengan memilih merek terkenal maka akan terjamin kualitasnya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa di luar sana banyak beredar produk palsu yang mengatasnamakan merek-merek terkenal.
Untuk mengenali produk tersebut asli atau palsu, kamu dapat melihatnya dari nominal harga yang ditawarkan. Apabila ada power bank yang memiliki kapasitas besar lalu dijual dengan harga yang sangat murah, maka kamu harus berhati-hati.
Logikanya, tidak mungkin power bank yang memiliki kapasitas besar dibanderol dengan harga yang murah. Biasanya, perangkat yang demikian menggunakan baterai yang telah direkondisi, jika benar begitu maka hal tersebut akan membahayakan ponsel kamu.
Kapasitas Besar Tapi Bobotnya Ringan
Jika power bank memiliki kapasitas yang besar tapi ringan, maka besar kemungkinan perangkat tersebut merupakan produk palsu. Sebab jika power bank yang kapasitasnya besar, terkadang bobotnya menyesuaikan dengan besarnya kapasitas.
Baca juga: Tahukah Kamu, Mengapa Buah Durian Berbau Tajam?
Jenis Sel Baterai
Ada dua jenis sel baterai yang populer digunakan oleh para produsen power bank untuk didistribusikan kepada konsumen. Biasanya mereka memakai jenis Li-Po (Lithium Polymer) dan Li- Ion (Lithium Ion). Jenis sel baterai tersebut memiliki kualitas yang masing-masing berbeda. Misalnya, baterai yang berjenis Li-Po digunakan pada power bank, maka akan lebih unggul dibanding baterai Li-Ion.
Jika dibanding dengan jenis baterai Li-Ion, baterai Li-Po memiliki karaktersitik penyimpanan daya yang lebih baik disaat mengisi baterai ponsel. Dengan arus dan daya yang masuk dari power bank ke baterai ponsel, maka dapat meningkatkan masa pakai pada baterai.
Oleh sebab itu, disarankan untuk memilih baterai jenis Li-Po yang memiliki kekuatan lebih baik dari pada jenis Li-Ion.
Power Bank Kompatibel Dengan Perangkat
Ketika hendak membeli power bank, lihatlah kompatibilitas daya power banknya terlebih dahulu dengan perangkat yang kamu miliki. Hal ini biasanya tertera pada label kemasan. Power bank yang kurang cocok terhadap suatu perangkat, bisa mengakibatkan efek buruk.
Bahkan bisa jadi merusak perangkat atau mempersingkat masa pemakaian baterai. Nah, apabila kabel data mengalami kerusakan, usahakan untuk membeli perangkat sesuai dengan merek yang digunakan jika harus menggantinya.
Arus Daya Harus Seimbang Dengan Perangkat
Aliran daya baterai memiliki peranan penting dalam pemakaian smartphone. Semakin besar aliran daya yang mengalir, maka akan semakin cepat pula baterai ponsel terisi. Apalagi, kini telah banyak ponsel yang dipersenjatai dengan fitur pengisian cepat (fast charging).
Maka dari itu, sebelum membeli power bank untuk ponsel pintar kamu, periksa terlebih dahulu mengenai ukuran arus daya power bank yang tertera pada kemasan. Kemudian, kamu sesuaikan dengan arus daya baterai pada ponsel.
Jika arus baterai yang diperlukan adalah dua ampere, maka pastikan untuk membeli power bank dengan ukuran arus daya yang sama. Hal itu agar pengisian baterai dari power bank dapat berjalan normal.
Perhatikan Sertifikasi Perangkat
Seperti halnya produk ponsel yang dalam peredarannya harus memiliki izin pos. Di beberapa negara maju juga mewajibkan barang-barang elektronik yang dijual di negara tersebut harus melalui serangkaian uji coba yang nantinya akan memperoleh sertifikasi, tidak terkecuali juga dengan perangkat power bank.
Misalnya barang-barang ini jika beredar di Amerika memiliki kode FCC, jika di Eropa memiliki label EC dan untuk sertifikasi alat pengisi daya baterai BC. Logo sertifikasi tersebut bertujuan untuk mengindikasikan bahwa power bank dengan logo atau label tersebut memiliki standar internasional.
Akan tetapi, power bank yang tidak mencantumkan logo sertifikat tersebut bukan berarti memiliki kualitas yang tidak baik. Sebab, tidak semua produk dibuat dan dipasarkan ke negara maju seperti Amerika dan wilayah Eropa.
Baca juga: Kini Ponsel Android Bisa Menjadi Kunci Masuk Ke Akun Google
Oleh sebab itu, jika ada suatu merek tidak memiliki logo FCC atau EC, mungkin saja produk tersebut merupakan versi yang tidak untuk dipasarkan di Amerika dan Eropa.
Selain itu, pilih juga power bank yang memiliki bersertifikt UL. Kode tersebut merupakan salah satu sertifikasi untuk produk sebuah peralatan eletronik. Sehingga, power bank yang kamu beli diharapkan memiliki standar keamanan dalam pemakainnya dan tidak membahayakan pengguna apabila terdapat kerusakan.
Fitur Keamanan
Sebaiknya power bank yang ingin kamu beli terdapat fitur Perlindungan Arus Pendek, yaitu fitur yang dapat mencegah korsleting, baik pada power bank maupun pada ponsel. Sehingga, dengan begitu ponsel kamu akan terhindar dari bahaya kerusakan.
Selain itu, perlu juga adanya fitur Perlindungan Pengisian Lebih, yang berfungsi sebagai pemutus pengisian daya secara otomatis jika baterai telah terisi penuh oleh power bank. Dan alangkah lebih baik lagi jika memiliki fitur Perlindungan Suhu. Yaitu fitur yang dapat mendeteksi panas berlebih disaat sedang mengisi daya baterai.
Power Bank Memiliki Layar Indikator
Masing-masing produk power bank menawarkan fitur layar indikator yang berbeda pada setiap fungsinya. Penting sekali mengetahui informasi pada power bank terkait dengan prosentase pengisian, sisa daya pasokan baterai, aktivitas terkini dan lain sebagainya.
Dengan adanya layar indikator, pengguna dapat lebih mudah dalam mengetahui waktu perkiraan pengisian dan dengan begitu dapat merencanakan kapan saat yang tepat untuk melakukan pengisian ulang power bank.
Masa Garansi
Pilihlah produk power bank yang memiliki garansi yang relatif panjang, yaitu normalnya sekitar 6 bulan atau 1 tahun. Pastikan juga garansi tersebut jaminan resmi produsen, bukan garansi resmi toko tempat kamu membeli produk power bank.
Sebab, banyak produk power bank KW yang ditawarkan dengan harga murah meriah dan memberi garansi selama 1 tahun, namun, bukan garansi resmi produsen pembuat merek perangkat.