Laporan dari perusahaan penguji coba smartphone bekas, OptoFidelity, menjelaskan tentang komponen pada smartphone bekas yang paling rentan atau cepat rusak. Hal ini dapat diketahui setelah mereka menguji coba 1 juta lebih ponsel tangan kedua (secondhand).
Menurut data dari OptoFidelity, diketahui bahwa ternyata tombol fisik yang berfungsi untuk mengatur volume dan power paling mudah mengalami kerusakan. Jumlah smartphone yang tombolnya rusak ini mencapai tiga persen lebih dari semua ponsel yang diuji coba.
Tombol fisik memang termasuk salah satu komponen utama yang sangat berperan dan paling sering digunakan pada smartphone. Terlebih, tombol volume dan power yang biasanya memiliki peran multi-fungsi, misalnya untuk menjepret foto atau membuka aplikasi kamera.
Selain tombol fisik, lampu indikator notifikasi LED dan speaker juga masuk dalam daftar komponen yang paling mudah rusak, hal tersebut sebagaimana dilansir dari PhoneArena.
Sementara itu, komponen yang jarang sekali mengalami kerusakan adalah modem, lampu LED flash, juga komponen yang berfungsi untuk memicu getaran ponsel (vibrator).
Walaupun membeberkan tentang beberapa komponen yang paling mudah rusak pada smartphone bekas, namun OptoFidelity tetap meyakinkan pada pengguna bahwa dengan membeli ponsel second akan mendapatkan beberapa keuntungan.
Salah satunya adalah dari segi finansial akan lebih efisien ketimbang membeli ponsel baru. Pembeli bisa memperoleh produk yang lebih murah, dan penjual pun tidak dirugikan karena telah mengambil nilai fungsional (pemakaian sehari-hari) dari smartphone tersebut dalam rentang waktu tertentu.
Akan tetapi, OptoFidelity menyarankan agar peminat ponsel bekas dapat membeli produk tersebut di toko-toko yang terpercaya. Karena biasanya, toko yang memiliki kredibelistas tinggi akan memperbaiki perangkat smartphone bekas terlebih dahulu sebelum menjualnya kembali.
Selain itu, sebaiknya kamu membeli ponsel yang masih memiliki sisa waktu garansi resmi. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari malfungsi / kerusakan ponsel di masa mendatang.
Demikian yang dapat Fajrinfo sampaikan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kamu yang mau membeli perangkat ponsel bekas. Sebab, jika tidak bertindak secara hati-hati, dikhawatirkan akan mengalami kekecewaan karena mendapatkan ponsel yang cacat.