Dikabarkan bahwa pemakai smartphone Android yang membuka situs web atau aplikasi yang dihinggapi iklan banner ini akan tersedot daya baterainya.
Bahkan tidak hanya itu, untuk membuka iklan banner yang muncul secara tiba-tiba ini juga akan menguras penggunaan kuota internet dalam jumlah yang cukup besar.
Seperti yang dikutip dari Buzzfeed, bahwa baru-baru ini telah ditemukan sebuah perusahaan yang menyediakan iklan berupa video, akan tetapi tampilannya dalam bentuk banner seperti iklan pada umumnya.
Sepintas, cara kerja iklan sejenis ini mirip seperti cryptojacking, yaitu menyelinap ke perangkat (smartphone, tablet, atau komputer PC) dan menggunakannya untuk dapat menambang cryptocurrency.
Hanya saja, bedanya dengan 'penipuan' iklan ini menyelinap dalam rupa video, namun dengan tanpa disadari oleh si pengguna.
Pasalnya, pembuat aplikasi ini menjual slot iklan banner yang tampil di aplikasi dan dapat dilihat oleh penggunanya. Padahal di balik iklan banner tersebut, si pelaku malah memutar video iklan secara otomatis yang tidak dapat dilihat oleh pengguna.
Dengan begitu, sudah pasti baterai smartphone Android akan lebih cepat terkuras karena dipaksa untuk memutar video. Begitu pun dengan kuota data internet pengguna menjadi boros karena secara otomatis memutar video.
Si pelaku tidak melakukan kecurangan sampai disitu saja. Walaupun tidak benar-benar dilihat oleh pengguna, namun video tersebut tetap dihitung sebagai iklan yang telah ditayangkan dan dilihat oleh pengguna.
Baca juga: Mau Beli Ponsel Bekas? Perhatikan Beberapa Hal Ini Terlebih Dahulu!
Parahnya lagi, pemilik aplikasi ternyata hanya mendapat komisi untuk slot iklan banner non video saja, sedangkan si pelaku memperoleh uang yang berlipat ganda karena komisi yang ditetapkan untuk iklan video jauh lebih mahal.
Tapi kamu jangan dulu khawatir, sebab kabar baiknya, pelaku kecurangan yang menyisipkan iklan banner ini telah berhasil diidentifikasi, yaitu OutStream Media yang ternyata anak perusahaan dari Aniview yang bermarkas di Israel.
Meski sejumlah bukti kecurangan telah terungkap, Aniview sendiri tidak mengakui tudingan yang dilontarkan kepadanya tersebut.
Juru bicara Aniview berkata bahwa anak perusahaannya itu telah diserang sejumlah malicious dari pihak ketiga dan sekarang sedang melakukan investigasi internal dalam menanggulangi masalah yang sudah merugikan bayak orang ini.
Nah, bagi kamu pengguna smartphone Android, apakah pernah mengalami masalah iklan banner ini? Atau pernah mengalami masalah baterai dan kuota data internet tiba-tiba terkuras banyak?