Data ini diperoleh dari hasil survei yang dilakukan sepanjang tahun 2018, mulai dari tanggal 1 Januari hingga tanggal 31 Desember tahun lalu dan melibatkan sekiranya 94 juta penggunaan perangkat yang tersebar di 77 negara.
Penelitian ini juga berhasil mengumpulkan data yang berkaitan dengan waktu dimana internet 4G berada di kecepatan tertinggi dan terendah.
Hasil dari penelitian ini, menempatkan Korea Selatan dan Swiss sebagai dua negara dengan kecepatan maksimal internet 4G yang paling tinggi. Masing-masing dari keduanya memiliki kecepatan download maksimal pada angka 55,7 Mbps dan 55,5 Mbps.
Pada penelitian ini bukan saja menghitung kecepatan paling tinggi, namun juga menghitung kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata ini diambil dari hasil hitung menghitung antara kecepatan unduh terendah, kecepatan tertinggi serta angka kecepatan secara fluktuasi (naik - turun).
Korea Selatan masih berada di peringkat tertinggi sebagai negara yang memiliki kecepatan internet 4G dengan rata-rata tertinggi 47,1 Mbps, sedangkan Singapura berada di peringkat sedikit di bawahnya dengan kecepatan 45,4 Mbps, sebagaimana dikutip dari KompasTekno, Jumat (22/2/2019).
Sementara itu, Indonesia serta beberapa negara lainnya di Asia Tenggara, masih saja berkutat di peringkat terbawah. Bahkan Indonesia mempunyai kecepatan internet 4G maksimum hanya 18,5 Mbps dan kecepatan rata-ratanya adalah 8,6 Mbps.
Negara kita ini masih berada satu peringkat di bawah Filipina yang memiliki kecepatan internet 4G maksimal 19 Mbps. Sementara itu, Thailand menjadi negara yang memiliki kecepatan internet 4G paling lambat karena menduduki peringkat terakhir, yaitu posisi ke-77.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh OpenSignal, negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, Indonesia, dan Kamboja memang selalu berkutat pada masalah kecepatan internet yang kalah jauh dari negara lainnya. Negara-negara ini masih berusaha untuk meraih angka rata-rata kecepatan internet 4G dengan nominal dua digit.