“Perkembangan layanan televisi di Indonesia telah memasuki era televisi berbasis jaringan internet dan akan meninggalkan layanan yang berbasis frekuensi radio, sinyal satelit serta televisi kabel,” ungkap Ketua Umum Aptekindo Bambang Subijantoro pada lampiran catatan keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Mengapa Earphone Memiliki Kabel Yang Panjang Sebelah?
“Dengan memasuki masa IPTV ini maka kami akan ikut memperluas jangkauan jaringan hingga ke desa-desa bahkan daerah perbatasan. Hal ini didukung oleh anggota kamu yang menyebar di setiap daerah perbatasan serta lokasi yang termasuk blank spot yang jangkauan teknologi konvensional belum merata secara menyeluruh,” ujar Bambang.
IPTV ini merupakan layanan dimana data signal siaran televisi digital ditransmisikan pada Internet Protokol. Teknologi ini akan lebih ekonomis dan efisien dari pada teknologi siaran yang sudah ada karena masih memanfaatkan teknologi coaxial cable serta televisi satelit, sebab IPTV tanpa harus melakukan pembangunan infrastruktur baru untuk operasional.
Bambang Subijantoro menerangkan bahwa sampai sekarang masih banyak kawasan di Indonesia yang tidak terjamah oleh akses layanan televisi dan radio. Dengan teknologi televisi IPTV ini maka seluruh kawasan blank spot tersebut akan merasakan layanan televisi plus akses jaringan internet.
“Pada program internet murah yang merupakan program dari pemerintah akan saling melengkapi dengan program rintisan Aptekindo, yakni peralihan dari TV analog menuju IPTV yang menggunakan akses internet,” paparnya.
Dengan begitu, sambung Bambang, Aptekindo memiliki peran dalam membantu pemerintah dalam program penggunaan broadband yang kini sedang digalakkan juga berupaya pada efisiensi pemanfaatan frekuensi.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Sistem Operasi Android
Sekretaris Jenderal Aptekindo Andi Umar MS, menanggapi bahwa perusahaan yag tergabung dalam Aptekindo selama ini merangkul para pengusaha TV Kabel seluruh nusantara yang memiliki legalitas menjalankan usahanya pada bidang yang melayani siaran televisi premium (berbayar).
Organisasi ini berdiri sejak tahun 2008 yang termasuk perkumpulan profesi berskala nasional dalam bidang layanan siaran televisi kabel berlangganan. Hingga kini Aptekindo sudah memiliki anggota sebanyak 100 perusahaan TV Kabel di seluruh Indonesia.