Selama beberapa tahun belakangan ini, kita tahu bahwa Samsung dan Apple selalu memperoleh hasil penjualan smartphone tertinggi secara global. Mereka terus saling berkompetisi untuk merajai pangsa pasar smartphone di berbagai belahan dunia. Hal tersebut memang sangat mengagumkan. Namun dapat dikatakan juga sebagai suatu kewajaran, mengingat perusahaan yang berbasis di Korea Selatan dan Cuppertino tersebut adalah merupakan perusahaan besar yang sudah meng-global.
Perlu kamu ketahui, bahwa pada hasil survei beberapa waktu lalu, pangsa pasar smartphone tanah air dikuasai oleh Samsung dan Apple pada urutan pertama dan kedua, dan selanjutnya dari urutan ketiga sampai urutan 10 besar diduduki oleh vendor-vendor yang berasal dari Negeri Tirai Bambu, yaitu China. Ternyata ponsel pintar buatan China yang selama ini kita kenal dengan produk imitasi dan tiruan yang biasa dijual di pasar-pasar gelap illegal dapat menduduki peringkat tersebut.
Baca juga: Bagaimakah Cara Memilih Smartphone Yang Ideal?
Tapi jangan salah, ponsel pintar buatan China dalam hal ini adalah perusahaan yang memiliki brand terpercaya akan kualitas dan layanannya, bukan abal-abal seperti yang kita ketahui selama ini. Merek ponsel pintar tersebut adalah; Lenovo, Oppo, Xiaomi, Huawei, Vivo, ZTE, Meizu dan TZL. Mereka terus saling berkompetisi dalam memikat para pengguna smartphone tanah air dengan banderol harga yang sangat murah dibanding para kompetitornya.
Mengapa smartphone buatan produsen China memiliki harga jual murah dan mampu bersaing dengan produsen-produsen kelas dunia? Berikut ini adalah 7 alasan smartphone buatan china harganya murah:
1. Upah Minimum Tenaga Kerja Rendah
Alasan yang sangat mendasar, mengapa produsen China menjual produk smartphone-nya dengan banderol murah adalah karena upah minimum tenaga kerja yang ditetapkan sangat rendah. Bahkan bisa dikatakan bahwa China merupakan salah satu negara dengan upah minimum paling rendah di dunia. Hal tersebut yang memicu banyaknya vendor-vendor ponsel pintar memilih China sebagai basis produksinya.
Nah kita yang berada di Indonesia harusnya banyak bersyukur karena masih ada negara yang menetapkan upah minimum lebih rendah lagi selain Indonesia, salah satunya yaitu China.
2. Bahan Baku Produksi Melimpah
Selain upah minimum tenaga kerja yang rendah, China merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya alam yang dibutuhkan dalam proses produksi. Karena dari 17 macam bahan tambang langka di dunia, 16 diantaranya adalah merupakan bahan yang diperlukan untuk memproduksi komponen-komponen elektronik yang dapat membentuk sebuah smartphone.
Dengan melimpahnya bahan baku produksi tersebut, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para produsen untuk membuat produknya guna meminimalisir pengeluaran operasional perusahaan.
3. Memiliki Spesifikasi Tinggi
Kiranya tidak diragukan lagi jika ponsel-ponsel pintar buatan China memiliki spesifikasi yang gahar. Karena kebanyakan dari konsumen yang tertarik untuk membeli smartphone buatan China, mereka tergiur akan keunggulan spesifikasi yang disuguhkan pada masing-masing perangkatnya.
Bayangkan saja, smartphone dengan kamera 13 megapixel, RAM 2 GB, ukuran layar 5,5 inch dan internal 16 GB hanya dijual sekitar satu jutaan. Sedangkan smartphone produk perusahaan besar sekelas Samsung contohnya dengan spesifikasi yang sama, pasti akan dipatok dengan harga tiga jutaan ke atas. Namun walaupun spesifikasi yang tersemat pada smartphone buatan China tersebut sangat tinggi, jangan harap memiliki kualitas yang setara dengan smartphone buatan Samsung tersebut.
Pasalnya, pada smartphone buatan China masih menggunakan komponen yang mengadopsi teknologi lama. Hal tersebut bertujuan untuk menekan pengeluaran agar harga jual terlampau tinggi.
4. Mengandalkan Situs Belanja Online
Sebagaimana kita ketahui, situs belanja online memperlihatkan perkembangannya yang signifikan di Indonesia. Sehingga produsen smartphone asal China menganggap hal tersebut sebagai peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Karena dengan menjual produk mereka di situs belanja online, maka akan memangkas pengeluaran untuk mendirikan toko ritel di berbagai daerah yang tentunya akan memakan banyak biaya operasional perusahaan.
Baca juga: Mengapa Earphone Memiliki Kabel Yang Panjang Sebelah?
Coba saja perusahaan seperti Samsung yang menghabiskan banyak biaya untuk mendirikan toko ritel dan service center guna membangun ekosistem dalam peningkatan layanan purna jual. Tentu akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Sedangkan produsen smartphone China hanya mengandalkan situs belanja online dalam penjulannya.
5. Biaya Marketing Murah
Bukan tanpa alasan mengapa produsen smartphone China memberikan harga murah pada setiap produknya. Hal tersebut dikarenakan oleh biaya marketing yang murah dan praktis seperti yang telah disampaikan FajrInfo pada pembahasan poin keempat tadi. Mereka berhasil mejadi populer dengan tidak mengahabiskan biaya terlalu besar.
Tidak seperti perusahaan rival lainnya yang harus mengeluarkan banyak biaya untuk iklan di berbagai media elektronik juga media cetak, menjadi sponsor suatu program acara televisi, atau bahkan membayar biaya kontrak bintang iklan sebagai brand ambassador guna mempromosikan produk buatan mereka.
Itulah mengapa smartphone buatan China harganya sangat murah walaupun memiliki spesifikasi yang tinggi. Dengan artikel FajrInfo mengenai 5 alasan smartphone buatan China harganya murah ini dapat menjadi referensi kamu ketika ingin membeli smartphone. Dari pembahasan tersebut di atas, adakah alasan lain mengapa smartphone buatan China harganya sangat murah?