Baru-baru ini dunia teknologi diramaikan dengan kemunculan anggota baru dari keluarga USB yang bernama USB Type C. Para perusahaan gadget dan perangkat digital lainnya pun seolah-olah ikut latah membenamkan model USB model baru ini pada perangkat terbaru mereka. Akankah USB Type C ini menjadi standar USB yang akan menumbangkan dominasi USB 2.0 dan USB 3.0 yang sudah sangat familiar oleh pecinta teknologi?
Alat yang memiliki kepanjangan Universal Serial Bus (disingkat dengan USB) ini adalah termasuk perangkat penghubung yang biasanya digunakan untuk komputer. Akan tetapi dapat juga dipergunakan pada perangkat lainnya seperti konsol game, ponsel pintar, tablet TV LED dan lain sebagainya.
USB merupakan alat yang dapat membantu kinerja kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang selalu bergulat dengan perangkat gadget ataupun komputer laptop. Bentuknya yang kecil, memiliki peran besar dalam pemenuhan kebutuhan kerja tersebut.
USB yang kita ketahui selama ini merupakan suatu sistem koneksi digital sebagai penunjang aktivitas dalam penggunaan komputer, laptop, smartphone, ataupun tablet. Konektor USB mempunyai fungsi yang sangat beragam. Disamping berfungsi sebagai media untuk transfer data, USB juga dapat berfungsi untuk mengisi daya pada smartphone atau tablet yang kita miliki.
Seperti yang kita ketahui sekarang ini perkembangan dunia teknologi tumbuh semakin pesat. USB yang kita gunakan mungkin adalah jenis USB 2.0 atau USB 3.0. Namun sekarang ini telah diperkenalkan USB generasi terbaru yang diberi nama “USB Type C”. Sebenarnya konektor USB Type C atau USB 3.1 ini merupakan konektor USB paling anyar yang dicanangkan sebagai pengganti USB 2.0 atau USB 3.0.
Hal tersebut dapat dilihat bahwa sejak awal tahun ini banyak perusahaan yang menyematkan koneksi USB Type C pada perangkat smartphone dan laptop terbaru mereka. Maka dengan begitu menandakan bahwa USB Type C akan menjadi standar USB baru yang menggantikan USB 2.0 dan USB 3.0 sebagai pendahulunya. Karena USB generasi terbaru ini diklaim membawa banyak pembaharuan yang lebih unggul dibanding USB 2.0 atau USB 3.0.
Koneksi USB anyar ini terbukti mampu meningkatkan kecepatan transfer data dan pengisian daya baterai. Maka tidak heran jika perusahaan teknologi banyak yang menyematkan USB Type C ini pada peragkat mereka. USB jenis ini juga sebagai solusi dari para vendor smartphone yang bersaing membuat desain sangat tipis disetiap perangkat andalannya. Karena bentuk fisik dan ukuran USB Type C ini memiliki sangat ramping dibandingkan USB 2.0 yang beredar selama ini. Apa saja kelebihan yang dibawa oleh USB Type C ini?
Kelebihan yang dimiliki USB Type C yang dianggap akan menumbangkan dominasi tipe USB sebelumnya adalah sebagai berikut:
- Peningkatan dalam transfer data menjadi lebih cepat hingga 10 Gbps atau dua kali lebih cepat dari USB 3.0 yang mentok pada kecepatan 5 Gbps serta sangat jauh bila dibanding USB 2.0 yang hanya memiliki kecepatan 480Mbps.
- Pengisian daya baterai smartphone lebih singkat dan tidak makan waktu terlalu banyak, peningkatan ini disambut baik oleh para vendor smartphone dan tablet keluaran sekarang yang dilengkapi dengan teknologi Quick Charge yang bertujuan untuk menyingkat waktu pengisian batrei lebih singkat dan cepat.
- Memiliki dukungan untuk menyalurkan data dengan resolusi 4K, seperti data suara serta video. Teknologi ini sebagai dukungan dengan hadirnya smartTV dari berbagai vendor kenamaan yang saling bersaing dalam penjualan televisi yang memiliki resolusi super ini.
- Bentuk lebih ramping, sehingga dapat dengan mudah dikoneksikan pada laptop ultra-slim atau smartphone tipis sekalipun. Dan juga tidak akan terbalik dalam pemasangan koneksi ke port USB. Konektor USB Type C memiliki bentuk yang sama dan dapat dipasang secara bolak-balik.
- Memiliki ketahanan dalam penggunaan 10.000 kali lepas dan pasang, hal ini meminimalisir kerusakan secara fisik pada konektor USB Type C ini.
Dibalik kelebihan tersebut di atas, sebenarnya USB type C juga memiliki kekurangan. Meskipun USB type C termasuk teknologi baru yang sangat mutakhir pada masa kini, namun masalah utama yang biasanya terjadi adalah USB type C abal-abal yang dibuat dari jenis kabel dan aksesoris yang murah sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat yang digunakan.
Hal ini wajar adanya karena kabel USB type C ini masih belum banyak diminati orang, sehingga masih agak sulit ditemukan dan para developer pun tidak banyak yang tertarik untuk menyediakan USB type ini.
Kelemahan yang dimiliki oleh USB type hanyalah faktor eksternal dari perangkat-perangkat yang belum semuanya mendukung untuk dikoneksikan dengan USB type C ini. Selain itu karena ketersediaannya masih terbatas, karena pabrikan smartphone dan komputer pun masih belum melakukan pembaruan pada koneksi USB perangkat mereka masing-masing.
Itulah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh USB type C. Dengan faktor-faktor tersebut USB type C disinyalir akan segera dapat menggantikan penggunaan USB versi 3.0 dan versi 2.0. Akan tetapi, cepat atau lambatnya peralihan tersebut kembali lagi kepada faktor perusahaan penyedia perangkat dengan melihat kebutuhan penggunanya. Dengan demikian, kita lihat saja secepat apa perkembangan teknologi tersebut akan diterapkan.
Demikian pembahasan kita tentang USB Type C sebagai standar koneksi USB masa kini yang lebih mumpuni. Semoga informasi tentang teknologi terbaru ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila kamu lebih tahu banyak tentang teknologi USB type C ini, silahkan berbagi pengetahuan dengan menyampaikannya pada kolom komentar yang telah disediakan sobat.