Semua itu dapat kita lakukan dengan sangat mudah menggunakan internet. Akan tetapi, dengan segenap kemudahan yang dapat dilakukan dengan koneksi internet, bukan berarti dapat terhindar dari berbagai macam resiko yang dapat kapan saja dan dimana saja akan terjadi.
Sebab, semakin mudah kita mengakses internet, maka semakin besar pula berbagai resiko yang akan dihadapi.
Dalam menyikapi hal ini, pada bulan lalu (9/2) di Jakarta, Google telah memberikan beberapa tips agar kita dapat terhidar dari resiko berbahaya yang ditimbulkan melalui koneksi internet.
Berikut ini adalah Tips Menjaga Aktivitas Online Khas Google Agar Tetap Aman.
Baca juga: Mengenal Lebih Banyak Layanan Internet Produk Google
1. Pertama, ketika hendak membeli ponsel baru, Google menyarankan agar mempertimbangkan tentang pengaturan kunci keamaanan layar. Hal ini bergantung pada sistem operasi yang digunakan oleh ponsel tersebut.
Apakah ponsel tersebut dapat diamankan dengan password, kode PIN, kunci pola atau bahkan pemindai sidik jari. Tujuannya adalah untuk mencegah orang lain mengetahui informasi pribadi kamu karena itu merupakan privasi.
2. Berhati-hatilah ketika akan mend0wnl0ad aplikasi. Sebab bisa saja aplikasi yang kamu d0wnl0ad tersebut telah disusupi malware yang dapat mengakibatkan kerusakan pada ponsel yang kamu miliki.
Sebelum mend0wnl0ad aplikasi, usahakan untuk melihat pengalaman pengguna lain yang telah menggunakan aplikasi tersebut. Biasanya mereka akan mengungkapkan pengalamannya pada kolom komentar.
Serta jangan lupa untuk selalu memperhatikan hal yang terkait dengan syarat dan kebijakan privasi agar mengetahui informasi apa saja yang dapat diketahui oleh aplikasi.
Sedangkan Google dalam hal ini sangat merekomendasikan agar kamu mend0wnl0ad aplikasi dari sumber yang resmi, seperti halnya pada Google Playstore untuk sistem operasi Android atau pada iTunes untuk sistem operasi iPhone iOS.
3. Jaringan Wi-Fi yang dapat diakses secara terbuka untuk umum atau tidak diketahui kredibilitasnya terkadang dijadikan sebagai pintu masuk untuk melakukan tindakan penyalahgunaan informasi yang bersifat pribadi.
Berhati-hatilah disaat mengakses internet pada jaringan yang terbuka, misalnya pada jaringan Wi-Fi yang berada di kafe atau swalayan. Sebab penyedia layanan dapat mengetahui trafik lalu lintas dalam jaringannya. Tidak terkecuali bisa juga mengetahui informasi pribadi dari koneksi Wi-Fi tersebut apabila tidak dienkripsi.
Oleh sebab itu, disaat kita terhubung dengan jaringn Wi-Fi umum, berusahalah untuk tidak memasukkan informasi pribadi semisal username dan password. Dan juga hindarilah untuk bertransaksi perbankan atau belanja online pada jaringan tersebut.
4. Pada anak-anak yang belum beranjak dewasa, berilah mereka bekal pemahaman mengenai situs mana yang cocok untuk usia mereka, apa saja informasi yang boleh mereka publikasikan kepada orang lain, dan juga mereka harus diberikan pemahaman yang berkenaan dengan pentingnya penggunaan kata sandi yang baik.
Baca juga: Fitur Yang Wajib Dimatikan Pada Windows 10 Agar Hemat Kuota Dan Aman
Pemahaman semacam ini perlu disampaikan agar mereka tidak sembarangan memberikan informasi kepada orang lain apalagi orang tidak dikenal. Kiranya sama pentingnya ketika kita memberi pemahaman agar mereka menghindari untuk melakukan interaksi dengan orang asing di tempat umum.
Bila perlu seringlah bertanya kepada mereka apabila menerima suatu pesan yang mengharuskan untuk memberikan informasi pribadi. Arahkan mereka agar selalu memberitahu orang tuanya, dan janganlah menanggapi pesan-pesan seperti itu meskipun mengiming-imingi hadiah yang menggiurkan.
5. Apabila ponsel kita hilang, maka lokasi keberadaan perangkat tersebut dapat diketahui dengan cara menghidupkan Android Device Manager.
Aplikasi tersebut dapat menemukan lokasi keberadaan ponsel yang hilang dengan media peta pada ponsel. Secara jarak jauh, ponsel yang hilang tersebut dapat dikendalikan agar membunyikan suara penanda atau kunci, bisa juga melakukan panggilan telepon atau bahkan menghapus berkas file yang ada dalam ponsel.